SYAIR KEMATIAN
29 October 2010
“sesungguhnya orang yang di kubur,
Dia ditinggal pergi para keluarganya satu persatu.
Suatu hari nanti kau pasti mengingat liang lahad itu
Hai orang yang masih terlempar dalam kehidupan,
Kau masih bisa minum.
Ketahuilah, besi yang dingin pun akan kau jumpai
Menjadi bertambah baik”
Dia ditinggal pergi para keluarganya satu persatu.
Suatu hari nanti kau pasti mengingat liang lahad itu
Hai orang yang masih terlempar dalam kehidupan,
Kau masih bisa minum.
Ketahuilah, besi yang dingin pun akan kau jumpai
Menjadi bertambah baik”
“hai orang yang melupakan hati
Ketika mengingat kematian.
Sebentar lagi kau akan tinggal diantara orang mati.
Ingatlah akan tempat singgahmu,
Sebelum kamu dipastikan tinggal di kubur.
Beramallah untuk Allah daripada bermain dan bersenda gurau
Sesungguhnya kematian itu mempunyai waktu
Pada seseorang,
Maka ingatlah musibah sehari-hari dan jam demi jam.
Tidaklah menjadi tenang sampai dunia dan perhiasannya.
Telah sampai waktunya kematian itu, hai orang-orang yang berakal.’
Ketika mengingat kematian.
Sebentar lagi kau akan tinggal diantara orang mati.
Ingatlah akan tempat singgahmu,
Sebelum kamu dipastikan tinggal di kubur.
Beramallah untuk Allah daripada bermain dan bersenda gurau
Sesungguhnya kematian itu mempunyai waktu
Pada seseorang,
Maka ingatlah musibah sehari-hari dan jam demi jam.
Tidaklah menjadi tenang sampai dunia dan perhiasannya.
Telah sampai waktunya kematian itu, hai orang-orang yang berakal.’
Kematian adalah laut yang mengalahkan dan menghadapkan
Disempitkan didalamnya siasat orang yang berenang,
Demi jiwaku kepada yang berkata,
Maka dengarlah pembicaraan dari sebaik-baik pemberi nasehat
Tidaklah ada teman seseorang dikuburnya,
Sebagaimana dia bertemu dengan amal yang saleh..
Disempitkan didalamnya siasat orang yang berenang,
Demi jiwaku kepada yang berkata,
Maka dengarlah pembicaraan dari sebaik-baik pemberi nasehat
Tidaklah ada teman seseorang dikuburnya,
Sebagaimana dia bertemu dengan amal yang saleh..