puisi sedih - Meski Perih
17 November 2010
Kehidupanku penuh dengan perih dan getir
Aku terluka karna harus melakukan semua ini tanpa kerelaan hatiku.
Ia amat menyiksa diriku dan amat menyakitkan,
Aku tahu aku seorang yang lemah dan tidak mempunyai apa-apa
Tetapi tidak bermakna aku harus mengikuti segala-galanya
Tanpa kerelaan hatiku
Aku tersiksa dengan kehidupan ini
Bibir manisku tersenyum manis,
Gelak manjaku sentiasa terdengar
Suara merduku sentiasa menghilangkan sepi
Tetapi hatiku menangis merintih ingin terlepaskan
Aku menangis kerana nasibku yang malang.
Oh….Tuhan
Apakah kesalahanku sehingga nasib aku seperti ini sesungguhnya aku hanyalah manusia yang lemah
Dalam doaku…..
Aku mohon kepadamu Ya Allah
Aku merayu padamu
Maafkanlah segala khilaf dosaku
Dan berikan sinar yang terang
Kepada diriku aku mengharap
Supaya bukan hanya dibibirku saja yang gembira
Tetapi hati dan jiwaku.
Ku berserah kepadamu Ya Allah
Memberikan aku sinar yang lebih bahagia.
Related Posts