puisi kelam - Aku Diantara Puisiku


Langit dengarlah rintihan hati yg menjerit menahan sakit,
angin jawablah harapan yang kau tinggalkan diantara kering keterpurukan,
lelah ku melangkah mengemisi mimpi yang tak pernah kau beri,

aku pelita kecil diantara gelap dan gulita tanpa cahaya,
samar terangi ruang jiwaku,
bias pucat seperti purnama dan fajar yang kehilangan sinar,
hampa tempat aku meminta,
kering janji yang terdampar bersama masa depan yang habis kau bakar.
Percik api penuh sumpah dan caci maki,
nyalakan tungku melebur nurani,merendam dendam menyulut benci,
pedih yang kau tancapkan,
luka yang kau goreskan,
dan pahitnya sakit yang kurasakan,
iringi nafas hidupku,
hentikan alur nadiku,
bakar keyakinan ku,

bila kepercayaan ku hanyalah sebuah khayalan dalam angan angan yg semu,
dibawah rasa nyeri ku nyanyikan satir penghujam takdir yang kau garisi dengan kepedihan yang tak kunjung berakhir..
Berikan aku mimpi..
Berikan aku mimpi..

**
Tags:
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar