puisi Tobat III
16 December 2010
kepala tertunduk lesu
jiwa bergetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala kusebut asmaMu yang agung
yaaaaaa ……. allah
mengapa baru teringat
setelah semua terlanjur
mengapa baru tersadar
setelah semua hancur
terlalu jauh langkahkan kaki
pijak kenikmatan semu duniawi
tersenyum bangga
karena masih diatas segalanya
tak pernah tersadar
semua hanya sementara
yaaaaaa……..allah
terangi jiwa yang dalam kegelapan
tuntun tangan-tangan rapuh ini
agar tak terulang
jatuh kelubang kenistaan
terima insafku
sebelum nafas diujung waktu
jiwa bergetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala kusebut asmaMu yang agung
yaaaaaa ……. allah
mengapa baru teringat
setelah semua terlanjur
mengapa baru tersadar
setelah semua hancur
terlalu jauh langkahkan kaki
pijak kenikmatan semu duniawi
tersenyum bangga
karena masih diatas segalanya
tak pernah tersadar
semua hanya sementara
yaaaaaa……..allah
terangi jiwa yang dalam kegelapan
tuntun tangan-tangan rapuh ini
agar tak terulang
jatuh kelubang kenistaan
terima insafku
sebelum nafas diujung waktu