puisi insyaf - MAUT DALAM MIMPI KU

maut memanggilku
dengan nyanyian aneh tak
berujung
menggema sampai ke rongga
dada
lalu berubah jadi tombak dengan sula seribu jarum
merajam luluh jantungku lantak
maut mengejekku
cemooh yang beraroma bangkai
dengus yang berbau anyir
melaknat langkahku yang jahanam
mengutuk denyutan nadi kenapa
darahku tak juga
berhenti maut membakar
tubuhku
luka demi luka mendidih darah membusuk nanah
mengental
hingga masingmasing
tinggal menyisakan perih maut

mempermainkanku
leher yang terjerat nafas yang tersendat
udara kering yang pedih
menusuk pori
sering datang jarang pergi
seperti malammalam sebelumnya
kucoba pejamkan mata sambil berharap esok hari
aku takkan pernah terjaga
Tags:

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar