coretan harian - Tentang kecelakaan Di Sepertiga Malam


Berbicara tanpa hati dan perasaan. Dengan pikiran aku berkata-kata dan bercanda tawa ceria di depan teman-teman. Tak usah memusingkan memikirkan sesuatu yang telah terjadi. Semua sudah berlalu dan kuakhiri semua cerita tentang kecelakaan di sepertiga malam tadi. Hanya menjadikanku jadi pribadi yang rapuh.

Aku mampu dan menjadi kuat dengan diriku sendiri. Mengharap sesuatu dari luar diriku hanya akan menuai kekecewaan. Jangan pernah mengharapkan orang-orang berbelas kasihan. Kadang memberi kadang tidak. Syukuri apa yang kupunya dan berjuang keraslah untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Menebar senyuman menabur benih-benih kebaikan di segala penjuru taman hati. Niscaya suatu saat benih-benih itu akan tumbuh salah satunya, berkuncup dan berbunga, hadir dan mengalir. Bersabar dan berdoa dengan jiwa kelamku.

Hidup dalam perjalananNya merupakan bayangan dari perjalanan hidupku. Baik atu buruk bergantung padaku. Tidak hanya kebutuhan, tapi harus diperjuangkan sesuatu yang kuinginkan. Menuju baik atau buruk, aku harus melangkah, selangkah demi selangkah dengan kesabaran dan ketenangan. Tergesa-gesa hanya membawa pada kekhilafan.

**
Tags:

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar