Aku Akan Terus Menulis Puisi UntukMu
28 May 2012

Aku akan terus menulis puisi untukmu..
Sebab nasib telah mengaduk kita dalam bola waktu tertimbun butir-butirnya..
Diantara kita barangkali ada yg tidak suka melihat kata-kata berhamburan jadi kata-kata yg terlepaspun seringkali bukan kehendak kita, yg kita dengar bukan yg kita mau, yg kita lihat bukan yg menyenangkan..
Aku akan terus menulis puisi untukmu..
Dan ku sesekali akan (terpaksa)membacanya, membaca gerak-gerikku, membaca tanganku yg gemetar, membaca suaraku yg kaku-kelu, membaca langkahku, membaca gelombang yg kukirim lewat renungan malam, membaca kenangan-kenanganku..
Aku akan terus menulis puisi untukmu..
Biarpun kutak ingin aku berharap, biarpun selalu ada nada yg tercium sia-sia, seperti sisiphus yg mesti mendorong batu kepuncak gunung untuk digelindingkan lalu mengulangi lagi, begitu terus menerus..
Aku akan terus menulis puisi untukmu..
dengan semangat Bima mencari Banyu Prawitasari, air suci kehidupan lambang sang kehidupan abadi, Dengan kesiapan menghadapi derita prometeus menjalani hukuman zeus, Dengan keberanian David melawan Goliath(semoga aku akan menjadi Batheseba buat mu)
Aku akan terus menulis puisi untukmu..
Himne perjalanan menujumu seperti nyanyian Odiseus mencari pencerahan diri, Aku mencari kebebasan dalam dirimu mesti terikat oleh hatimu yg baik dan bersih(sungguh kudambakan jadi dewi Athena,kekasih Odiseus). Aku memang dilema itu, terikat olehmu, tapi bebas dari perasaan-perasaan putus asa, tak berarti dan kekosongan atau sebaliknya, meski bukan berarti tak bisa hidup tanpamu adalah kebahagiaan bisa menyatu dengan pola segala mantra.
Kesabaran adalah kuasaKu..
- The Dark Writer -
**