puisi kegelapan II (akhiri kesedihan ini)
16 May 2012
...Namun puisi ini tidak lagi terdengar seperti puisi kerinduan hati
Bahkan aku bertanya pada diriku sendiri
Apa? apa yang dia lakukan pada dirinya??
Botol pecah berserakan di dekatnya..
Dan begitu juga dengan puntung-puntung rokok tak ada yang berbeda
Darah segar mengalir dari nadinya
Mata terpejam dengan raut kesedihan
Suara lirih dan menggumam melantunkan "Puisi Kegelapan"
Apakah dia terluka???
Apakah dia baik-baik saja???
Ku coba langkahkan kaki beranikan diri untuk mengikuti kata hati
Ku coba langkahkan kaki lewati semua ini bukan untuk berhenti
Namun dalam kegelapan ini kulihat pemandangan yang menyayat hati
Malaikat mu tertawa, namun dia tertawa diiringi senyuman-senyuman setan disekitarnya
Malaikat mu tertawa, namun dia tertawa diiringi tangisan beserta darah dari nadinya
Gelap, mengapa semakin terasa gelap di sekitarnya
Mengapa cahaya seakan tidak mau masuk lagi ke tempat ini
Mengapa kau tidak mau kembali kesini untuk membuatnya berseri lagi
Mengapa kau tidak mau kembali kesini untuk cerahkan hari, wahai cahaya matahari
Tuhan jika kau tidak ijinkan matahari untuk terangi lagi tempat ini
Jika kau tidak ijinkan lagi hari cerah buatnya berseri kembali
Jika kau tidak ijinkan lagi hari cerah buatnya kembali mengejar mimpi
Jika kau tidak ijinkan lagi hari yang cerah buatnya tersenyum dan akhiri semua kesedihan ini
Dan jika matahari mu itu mungkin telah mati
Jadikanlah aku matahari agar aku selalu dapat melihat senyum dari malaikat mu ini
- The Dark Writer -
**
Bahkan aku bertanya pada diriku sendiri
Apa? apa yang dia lakukan pada dirinya??
Botol pecah berserakan di dekatnya..
Dan begitu juga dengan puntung-puntung rokok tak ada yang berbeda
Darah segar mengalir dari nadinya
Mata terpejam dengan raut kesedihan
Suara lirih dan menggumam melantunkan "Puisi Kegelapan"
Apakah dia terluka???
Apakah dia baik-baik saja???
Ku coba langkahkan kaki beranikan diri untuk mengikuti kata hati
Ku coba langkahkan kaki lewati semua ini bukan untuk berhenti
Namun dalam kegelapan ini kulihat pemandangan yang menyayat hati
Malaikat mu tertawa, namun dia tertawa diiringi senyuman-senyuman setan disekitarnya
Malaikat mu tertawa, namun dia tertawa diiringi tangisan beserta darah dari nadinya
Gelap, mengapa semakin terasa gelap di sekitarnya
Mengapa cahaya seakan tidak mau masuk lagi ke tempat ini
Mengapa kau tidak mau kembali kesini untuk membuatnya berseri lagi
Mengapa kau tidak mau kembali kesini untuk cerahkan hari, wahai cahaya matahari
Tuhan jika kau tidak ijinkan matahari untuk terangi lagi tempat ini
Jika kau tidak ijinkan lagi hari cerah buatnya berseri kembali
Jika kau tidak ijinkan lagi hari cerah buatnya kembali mengejar mimpi
Jika kau tidak ijinkan lagi hari yang cerah buatnya tersenyum dan akhiri semua kesedihan ini
Dan jika matahari mu itu mungkin telah mati
Jadikanlah aku matahari agar aku selalu dapat melihat senyum dari malaikat mu ini
- The Dark Writer -
**