Puisi Kelam - Bunga Kedukaan

Purnama berganti...
Lewati sudah kedukaan yang teralami..
kenangan menjadi batu nisan dalam kubur..

Kembali terjadi luka itu..
Meski terbiar terpaut oleh sepi..
Bunga kedukaan...
Sebuah gita terwujud dalam tembang hati..
Mengingatkan pada sebuah taman..
Teringat pada gemercik tetes air suci nurani...
Sesal yang tertanam kembali berakar..
Tak tertahan suka duka..

Di persimpangan tak bertepi..
Tersenyum sendiri, berteman angan yang berbayang..
Tangan tak mampu meraih..
Angan tiada berdaya..
Tangis sesal di akhir pengharapan..
Menjadi jerit lengkingan di kesepian malam..
Melepuh.. Luluh lantak tak tertahankan..
Hancur.. Punah.. dan lenyap di kegelapan kelam..

 

**
Tags:

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar