Puisi Kelam - Nyanyian Sepi


Sebentar lagi pagi kan datang, walau bulan malas untuk pulang...
Hempasan angin pun kian dingin merasuk, semenjak hujan tiada henti mengguyur, seperti mampu melelapkan larikan-larikan cahaya bintang serta rembulan..

Kelamnya langit malam ini seolah melengkapi kesendirianku.. meringkuk malas di pembaringan.. mata dan jiwa terus berangan tak tentu arah.. ke dalam diri.. ke dalam rangkaian hari-hari kemarin.. serta ke dalam tiap-tiap kenangan yang pernah terjalani..

Ada kesepian yang mencoba merajuk...
Mencari celah hatiku.. mengalirinya..
Mencari celah jiwaku agar mengikutinya..
Aku memang merasa kesepian kali ini..
Seperti hanya antara aku dan diriku saja yang terus bertanya jawab tiada henti..
Entah terlunta-lunta atau memapah diri sendiri..
Dari sekian banyak kisah menyenangkan serta menyedihkan..

Terasa kesendirian membawakan nyanyian sepi..
Tak ada tujuan.. lelah menyusuri kesepian diantara penat-penat yang merebak..
Atau ku bawa saja sampai jiwa lelap tertidur atau tetap kan terbawa hingga mata terbuka?


- The Dark Writer -

**
Tags:

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar