Puisi Insyaf - Kepada Tuhan



Tuhan. Kulihat tanganMu mengulur gemetar
Dalam mata anak yang lapar. Dan perutMu melilit
Dalam permainan licik bandit-bandit. TubuhMu telantar,
Terlupakan dalam onggokan bangkai membukit.

Tuhan. Kudengar suaraMu parau
Dalam riuh-rendah caci-maki para penipu
Yang saling tuduh, saling tinju
Tapi bersama-sama seia mengisap darahMu.

Tuhan. Kusaksikan diriMu diinjak kawanan kerbau
Yang liar, garang dan kejam. Memandang haus dunia
Yang Kauharamkan dalam kitabMu, tapi Kausediakan
Dalam dirinya. Tiada kendali.
Tags:

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar