Puisi Insyaf - Kepada Tuhan
16 July 2012
Tuhan. Kulihat tanganMu mengulur gemetar
Dalam mata anak yang lapar. Dan perutMu melilit
Dalam permainan licik bandit-bandit. TubuhMu telantar,
Terlupakan dalam onggokan bangkai membukit.
Tuhan. Kudengar suaraMu parau
Dalam riuh-rendah caci-maki para penipu
Yang saling tuduh, saling tinju
Tapi bersama-sama seia mengisap darahMu.
Tuhan. Kusaksikan diriMu diinjak kawanan kerbau
Yang liar, garang dan kejam. Memandang haus dunia
Yang Kauharamkan dalam kitabMu, tapi Kausediakan
Dalam dirinya. Tiada kendali.