Puisi Kelam - Redup Tanpa Cintanya Arin
08 July 2012
Akulah sang kelam.. Yang redup sinarnya
Terhimpit luka.. Seakan tiada akhir
Kesepian di tengah malam..
Dan rasa yang ingin patah ,
Selalu membayangi
Aku rapuh.. Mencoba untuk tetap berdiri
Diantar ribuan luka yang menganga
Berharap pada kenyataan
Menyapa senja.. Menyapa indahnya,
Namun semua hanyalah bayang
Masih terus terpuruk
Di dalam kepedihan
Aku jatuh.. Tersungkur dikaki nista
Berdiri di dalam keremangan ,
Menentang segala keresahan...
Hingga kutemukan cintanya Arin
Diantara perjalanan kelamku
Aku Redup.. jika tanpa cintanya Arin
Untuk terus menjaga asa...
Dan selalu berharap pada keyakinan ,
Agar cinta...tetap menyala selamanya
Terus bersinar cintanya..
Walaupun seluruh nafas terhentikan
**
Terhimpit luka.. Seakan tiada akhir
Kesepian di tengah malam..
Dan rasa yang ingin patah ,
Selalu membayangi
Aku rapuh.. Mencoba untuk tetap berdiri
Diantar ribuan luka yang menganga
Berharap pada kenyataan
Menyapa senja.. Menyapa indahnya,
Namun semua hanyalah bayang
Masih terus terpuruk
Di dalam kepedihan
Aku jatuh.. Tersungkur dikaki nista
Berdiri di dalam keremangan ,
Menentang segala keresahan...
Hingga kutemukan cintanya Arin
Diantara perjalanan kelamku
Aku Redup.. jika tanpa cintanya Arin
Untuk terus menjaga asa...
Dan selalu berharap pada keyakinan ,
Agar cinta...tetap menyala selamanya
Terus bersinar cintanya..
Walaupun seluruh nafas terhentikan
**