puisi insyaf - gelisah jiwa
13 October 2010
Ya Allah, Ya Tuhanku...Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku...
Tuhanku...Aku masih ingat saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu,, Lembar demi lembar kitab kupelajari,, Untai demi untai kata-kata para ustaz kuresapi,, Tentang cinta para nabi,, Tentang kasih para sahabat,, Tentang mahabbah para sufi,, Tentang kerinduan para syuhada,,
Lalu kutanam di jiwa kelamku,, Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan pada idealisme yang mengawang di awan,,
Tuhanku...Aku masih ingat saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu,, Lembar demi lembar kitab kupelajari,, Untai demi untai kata-kata para ustaz kuresapi,, Tentang cinta para nabi,, Tentang kasih para sahabat,, Tentang mahabbah para sufi,, Tentang kerinduan para syuhada,,
Lalu kutanam di jiwa kelamku,, Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan pada idealisme yang mengawang di awan,,
Tapi Rabbi...detik, menit, jam, hari, bulan dan kemudian tahun berlalu,, Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama,, Tapi...Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu,, Aku makin merasakan gelisahku membadai,, Dalam cita yang mengawang,, Sedang kakiku mengambang tiada menjejak bumi,, Hingga aku terhempas dalam jurang nan kegelapan,, Wahai Ilahi...Kemudian detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun berlalu,, Aku mencuba merangkak, menggapai permukaan bumi,, Dan menegakkan jiwaku kembali,, Menatap, memohon dan menghibaMu:"
Allahu Rahim, Ilahi Rabbi,Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku"..Ilahi...Aku tak sanggup mencintaiMu Dengan kesabaran menanggung derita,, Ilahi...Aku tak mampu mencintaiMu Dengan khusyuknya solatku,, Allahu RahmanuRahim, Ilahi Rabbi...Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku..Agar cinta itu mengalun dalam jiwa,, Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku,, selamanya.
Subhanallah.... kata-katanya sungguh bermakna...
ReplyDelete