puisi insyaf - TOBAT



Betapa suara-suara itu terus berngiang Menggoda tanpa kenal waktu,, Sepertinya mereka terus memburuku Disetiap langkah pergiku,,

Berkerumun di telinga bersorak,, Mengajak kembali berpesta,, Menghirup asap laknat durjana,,

Aku terlanjur berikrar tinggalkan mereka,, Semenjak Ramadhan yang bukakan kalbu,, Semenjak gempuran nasehat sobat karibku,,

Tampar dinding jiwaku,, Hingga luruh bersimbah air mata dosa,, Bertekuk lutut beralas sajadah,,

Gusti...Hamba yang kerdil ini persembahkan dosa,, Sudilah kiranya Engkau memberangusnya,, Kar'na jiwa tlah temui cahaya,,

Gusti...Ternyata perjalanan ini tak sesederhana yang hamba duga,, Pergulatan serta goda berkecamuk di dada,, Segalanya melulu tentang tipu daya mereka,,

Gusti...Perkenankan hambaMu yang nista menuju jalanMu,, kar'na terlanjur terpukau akan sinarMu
Tags:

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar