Kutulis Puisi Pada Pasirmu
26 February 2013
Kutulis Puisi Di Pasirmu
hanya doa
sembunyi di batubatu
di mawar sunyi
di pagar rindu
di langit sengit
aku menyebut
membawa benang-benang baru
untuk hidupku
hidupmu
ia tertulis di telapak tangan
lihatlah garis-garisnya
ia tak bisa diubah
bahkan oleh kenangan
kutulis puisi pada pasirmu
ingatkah kau pada lampu tua itu
bangku rotan coklat penuh rayap kayu
dinding putih penuh kaligrafimu
tirai hijau berderaiderai
mendengar rinduku yang tak sampai padamu
karna kupilih mawar sedang aku berduri
kusembah tiangtiang sedan aku bambu
kubaca dzikir sedang aku sihir
kuhiba laut sedang aku lembah takut
kutulis puisi pada pasirmu
betapa sakit doaku yang menunggu sampai
di antara doa karang
ikan
ombak
nelayan
para pemabuk di laut itu
aku ingin mengurai cinta
seperti puisi pasir pejalan sunyi
meski terhapus gelombang
yang dikirimkan doa ikanikan
meski impian
tak cukup untuk dituliskan
anakanak suaru
membaca hurufmu
di antara tiangtiang perahu
ketika matahari mulai sembunyi
dan aku masih
menulis puisi pada pasirmu
**
hanya doa
sembunyi di batubatu
di mawar sunyi
di pagar rindu
di langit sengit
aku menyebut
membawa benang-benang baru
untuk hidupku
hidupmu
ia tertulis di telapak tangan
lihatlah garis-garisnya
ia tak bisa diubah
bahkan oleh kenangan
kutulis puisi pada pasirmu
ingatkah kau pada lampu tua itu
bangku rotan coklat penuh rayap kayu
dinding putih penuh kaligrafimu
tirai hijau berderaiderai
mendengar rinduku yang tak sampai padamu
karna kupilih mawar sedang aku berduri
kusembah tiangtiang sedan aku bambu
kubaca dzikir sedang aku sihir
kuhiba laut sedang aku lembah takut
kutulis puisi pada pasirmu
betapa sakit doaku yang menunggu sampai
di antara doa karang
ikan
ombak
nelayan
para pemabuk di laut itu
aku ingin mengurai cinta
seperti puisi pasir pejalan sunyi
meski terhapus gelombang
yang dikirimkan doa ikanikan
meski impian
tak cukup untuk dituliskan
anakanak suaru
membaca hurufmu
di antara tiangtiang perahu
ketika matahari mulai sembunyi
dan aku masih
menulis puisi pada pasirmu
**