Kidung Pagi
02 July 2013
Mentari indah menyelimuti resah yg enggan berpisah,
kuturut angan berputar dalam ruang yg belum terimajinasikan.
Sayup deru angin, lembut menusuk tinggalkan pedih pada perihnya kulit ari,
Namun aku masih terpaku disini,
Menatap sang mega perlahan membiru indah dan damai.
Ah,,,, mengapa aku masih saja diamkan otakku dalam dungu?
Bukankah mentari telah tertawakan galauku?
Namun aku masih senang memanja kebodohanku,
Mengharap rembulan masih memelukku.
Berlari kukejar semburat cahaya yg kian garang,
Akan kuterima tantangannya karena aku bukan lembu yg dungu,
Walau kuharus kembali berdansa dengan dinginnya pagi dan sepinya hati.
Kusambut hangat sejumput harap dikidung pagi,
Semoga embun masih sudi membasahi
Dan membiarkan aku dalam damai yg belum termiliki