puisi kelam - nyanyian sang diam


nyanyian sang diam kembali merayap
merasuki, akhirnya beri jeda dalam senyap
hancur rasa menusuk,
namun hanya hadir
kepingan hasrat terserak,
torehkan getir
menjelma menjadi luka batin tanpa kendali

ketukan nada sang bisu kini terdengar
denyut emosi dan nadi cinta mulai menggelegar
harap jerat pelangi menyayat, memberi riap
pada potongan jiwa yang telah sesat akan gelap
bubuhkan pahit pada rasa yang dikecap
tutur kata sang bijak terasa mendekat
menarik sadar, lelah mengembara di padang kemunafikan
menyadari tinta kelam kembali tertumpah pada angan

ingin satu jawab, jujur yang harus terucap
walau tak kupungkiri, asaku tersayat tanpa mampu menyatu kembali…
Tags:
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar